Gue pertama kali nonton pelm ini ga sengaja. Waktu lagi bosen dan puter2 chanel, eh, malah nemu film animasi 3D yang langsung bikin kening berkerut. Karena karakternya memakai baju SMP. So Indonesia banget kan? Akhirnya karena penasaran gue pun nonton salah satu episodnya dan mulai ngerti. Kayaknya ini adalah salah satu film serial 3D buatan anak bangsa yang dipelopori oleh Depdikbud. Mungkin karena gempuran film animasi 3D yang super dahsyat, akhirnya pemerintah pun, khsusunya Depdikbud mau 'berjuang' dan 'membuat' film animasi murni buatan anak bangsa. Dan jadilah serial ini. Menggapai Langit.
Film ini terbilang bagus karena boleh jadi merupakan tonggak awal bangkitnya serial per-3D-an di bumi pertiwi kita. Tapi kalau di tanya soal kualitas, ya masih jauhlah kalau dibandingin dengan film 3D luar. Dan menurut dugaan saya, penyebab kurangnya kualitas itu terbentur dari ketidaksabaran dan ketidakmengertian investor. Loh kok? Kenapa malah jadi investor yang disalahin?
Ya iyalah. Yang namanya bikin film 3D itu kan ga murah, Mahal banget dan butuh waktu yang sangat lama. Sedangkan menurut hukum ekonomi yang pernah gue baca di sebuah buku (buku di mana? di solokan!) bahwa seseorang kalau ngasih duit untuk modal, pasti targetnya itu duit bakalan balik lagi dalam jumlah yang berlipat-lipat dalam waktu singkat. Nah, hipotesa gue dalam film ini adalah: investor (siapa pun itu) telah menyerahkan dana pada tim animator 3D, dan menetapkan DEADLINE yang super sangat ketat yang bikin para animator kelabakan. Alhasil, berhubung para anggota tim itu dibesarkan dengan cerita Sangkuriang yang kudu bikin istana dalam 1 malam, jadilah mereka kerja siang malam banting tulang banting pantat. Padahal kalau waktunya dibikin lebih longgar, kualitasnya bakalan jauuuh lebih keren. Kalo ada yang bilang Time is Money, kayaknya ga pas juga. Soalnya di dunia film 3D, Time is Quality!
Gue pernah gobrol sama kang Harry Riyadi, pendiri komunitas 3D Indonesia. Beliau bilang: "Kebanyakan orang Indonesia, terutama Investor, suka ga sabaran dalam membuat sebuah produk yang berhubungan dengan 3D. Dipikirnya kayak bikin paparan di power point yang tinggal klak-klik doang. Padahal bikinnya tuh susah, dan lama. Di Amerika saja, yang source money dan source animatornya sampai ratusan orang, butuh waktu minimal 2 tahun untuk bikin 1 film animasi durasi 90 menitan dengan kualitas yahud. Lah sedangkan kita? Di press sampai 6 bulan untuk belasan episod sekaligus! Gimana coba kualitasnya?"Tuh kan? Bikin film animasi 3D tuh ga gampang. Butuh kesabaran, keahlian, dan modal yang gueedeee. Tapi untuk serial Menggapai Langit, gue acungin jempol lah. Karena setidaknya sudah meramaikan dunia animasi 3D Indonesia. Tinggal nunggu Adventure of Wanara-nya pak Adhicipta nih, hehehe
EDIT: Film animasi ini ternyata dibuat oleh Gunung Batu Enterprise. Sebuah studio animasi di Bandung yang dimotori oleh kang Sugeng (atau lebih dikenal dengan nama Mang Ugeng)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Tutorial Blender - Planet Saturnus
Halo sobat Blender? Piye kabare? Ketemu lagi dengan saya dosen geje tukang melihara kancil. Tutorial ini dibuat untuk menjawab mas novel09 ...
-
Halo semuanya. Rasanya udah lama banget gue nggak nge-update blog yang ini *gara-gara keasyikan di blog sebelah*. Beginilah rasanya punya ba...
-
Dalam bisnis hiburan, animasi adalah tambang duit yang menjanjikan. Tidak hanya untuk industri layar lebar tapi juga layar kaya. Lihat s...
No comments:
Post a Comment